Minggu, 08 April 2012

How to make Bulb

Bulb, apa itu? Bulb adalah sebuah fasilitas yang berada pada kamera SLR, dimana kita bisa merekam cahaya dan menyimpannya sebagai sebuah gambar. Bingung dengan penjelasan saya? lihat saja gambar berikut.

Nikon D90 + Nikkor 18-105mm f3.5-5.6 VR


Bagaimana menciptakan foto seperti di atas? saya akan coba menjelaskannya sesuai dengan style saya.
Yang paling penting adalah anda memiliki sumber cahaya yang  terang dan terpusat, sebagai contoh lampu senter kecil yang berada di korek api, atau cahaya layar HP. Kemudian set speed DSLR anda ke kecepatan terendah setelah 30", nanti akan muncul tulisan Bulb. Setelah itu anda set diafragma ke f13-22 tergantung suasana hati dan ruangan. Gunakan iso yang rendah 200-800 tergantung suasana ruangan. Usahakan ruangan memiliki cahaya yang redup, sehingga obyek lampu korek / layar hape dapat menonjol (re:terang). Setelah posisi sudah mantap, anda bisa ubah menjadi manual fokus dan fokuskan terlebih dahulu kamera anda pada orang yang akan melukis cahaya. Usahakan agar anda tidak merubah-rubah posisi ring fokus lagi dg menggunakan AF-Lock. Lalu anda bisa mulai menghitung 1-3 agar sang pelukis cahaya dapat bersiap-siap. Setelah hitungan ke 3 anda mulai memencet tombol shutter, dan menahannya hingga sang pelukis selesai. Lepaskan shutter saat pelukis selesai menggambar. Jadilah foto bulb anda, trial and error menyesuaikan tempat. semoga bermanfaat. selamat Mencoba!!! :D
saya sertakan beberapa contoh foto bulb saya.
Nikon D90 + Nikkor 18-105mm f3.5-5.6 VR at 28mm, f20, iso 3200, speed Bulb 16.3 second

Nikon D90 + Nikkor 18-105mm f3.5-5.6 VR at 30mm, f20, iso 3200, speed Bulb 26.8 second
Nikon D90 + Nikkor 18-105mm f3.5-5.6 VR at 30mm, f20, iso 3200, speed Bulb 15.2 second


catatan penting: Jangan terlalu sering menggunakan mode bulb, karena itu membebani sensor kamera anda. Usahakan jangan merekam cahaya lebih dari 30 second. sensor kamera anda bisa menjadi overheat dan menimbulkan dead pixel. apa itu dead pixel? akan kita bahas d kesempatan yang lain :D

hasil video Nikon D90 + Nikkor 17-55mm f2.8G

 
Nikon D90 + Nikkor 17-55mm f2.8 at f2.8

Jumat, 06 April 2012

Review Nikkor 85mm F1.4G

Nikkor 85mm f1.4G

This is a 'VIRUS'. Virus yang sangat berbahaya, sekali anda terjangkiti maka anda bisa mengalami susah tidur,  makan tidak kenyang, dan GALAU. Cukup mengerikan dan lebai. tapi itu yang terjadi pada saya.hahahaha...
Nikon meluncurkan Nikkor 85mm f1.4G pada tahun 2010 untuk menggantikan kakaknya Nikkor 85mm f1.4D. Pada kamera DX (digital dengan crop faktor 1.5) lensa 85 ini akan setara dengan 127.5mm pada Kamera FX (full frame).  Lensa ini termasuk jajaran tingkat tinggi lensa Nikon yang ditujukan untuk para profesional pecinta fix lens.
Ini adalah info dari lensa Nikkor 85mm f1.4G yang saya dapatkan :
  1. Focal length: 85mm
  2. Maximum aperture: f/1.4
  3. Minimum aperture: f/16
  4. Lens construction: 10 elements in 9 groups (with Nano Crystal Coat)
  5. Angle of view: 28°30’ (18°50’ with Nikon DX format)
  6. Minimum focus distance: 0.85 m/2.79 ft.
  7. Maximum reproduction ratio: 0.12x
  8. No. of diaphragm blades: 9 (rounded)
  9. Filter-attachment size: 77mm
  10. Diameter x length (extension from lens mount): Approximately 86.5 x 84 mm/3.4 x 3.3 in.
  11. Weight: Approximately 595 g/21.0 oz.
  12. Supplied accessories: 7mm Snap-on Front Lens Cap LC-77, Rear Lens Cap LF-1, Bayonet Hood HB-55, Flexible Lens Pouch CL-1118
Yang cukup spesial dari lensa ini adalah NANO CRYSTAL COATING. Sehingga Lensa ini dapat menghandle flare dengan cukup baik. Gambar yang di hasilkan pada wide open (f1.4) pun sangat mengesankan, tetap tajam hingga ke pinggir, sesuatu yang tidak bisa dicapai pendahulunya Nikkor 85mm f1.4D yang fokusnya soft d area pingir. Lensa ini memiliki ketajaman puncak pada f4, dimana beberapa lensa baru 'mulai' (angka f awal), namun Nikkor 85mm f1.4G sudah mencapai puncak ketajaman. Bukaan yang lebar (f1.4) memungkinkan lensa ini memotret pada low light (cahaya redup). Bokeh yang dihasilkan pun sangat mengerikan di tambah dengan focal length nya yang 85mm. Lensa ini sangat cocok untuk portait.
Yang paling mencolok dari lensa ini adalah ukurannya, ya! ukurannya sangat besar menurut saya namun tetap terlihat anggun. Handlingnya pun sangat mantap sekali. Beberapa orang menyayangkan Nikkor 85mm f1.4G terbuat dari plastik, namun itu hanya bagian terluar saja. menurut yang sudah saya baca di internet, internal Nikkor 85mm f1.4G terbuat dari magnesium alloy yang kuat. Auto fokus pada lensa ini tidaklah cepat, tapi justru itu yang saya suka, karena jauh lebih presisi (Dead On) pada titik yang kita fokuskan. Selain itu ada fitur Manual override, kita masih bisa memfokuskan lensa secara manual meski dalam mode autofokus. Itu sangat menguntungkan sekali.
Tidak hanya kualitas fotonya yang jempolan, namun lensa ini memiliki Depht of Field yang sangat tipis pada bukaan f1.4 berikut contoh fotonya:
D90 + Nikkor 85mm f1.4G at f1.4
D90 + Nikkor 85mm F1.4G at f16

Dengan segala ketajaman dan kecantikan yang di miliki lensa ini, bukan berarti lensa ini tanpa cacat.kekurangan lensa ini adalah tidak memiliki VR (Vibration Reduction) yang membuat lensa ini rentan shake jika di gunakan dengan speed di bawah 1/80. Lensa ini juga kurang maksimal bila digunakan untuk memotret obyek bergerak, di karenakan Depth of Field yang sempit dan auto fokus yang tidak terlalu cepat lensa ini akan kebingungan saat memfokuskan pada obyek yang bergerak. Pada wide open lensa ini mengalami CA (chromatic Aberration (CMIIW)) yang cukup parah. CA adalah fenomena dimana munculnya warna hijau dan ungu pada bukaan f1.4 di tempat yang memiliki kontrast tinggi akibat dari melencangnya spektrum cahaya. Ini adalah contoh fotonya.
fokus berada pada huruf 'g', 'Kingston seharusnya berwarna putih silver. Munculnya ungu dan hijau akibat dari CA.
Secara keseluruhan Lensa ini sangat memuaskan dan sangat worthed untuk dimiliki, terutama bagi para fotografer yang memiliki Libido tinggi pada portrait dan bokeh. Meskipun ini bukan lensa yang murah, tapi anda tidak akan menyesalkan setiap keping logam yang anda tukarkan dengan lensa ini.

Review Nikkor 17-55mm f2.8G

Nikkor 17-55mm f2.8G adalah salah satu legenda dalam kamera DX (Digital Format), dan ini berarti lensa ini tidak akan maksimal dengan kamera FX. pada kamera Nikon DX (Digital Format) zoomnya akan membengkak menjadi 28-80mm. Dengan bobot 700-an gram membuat lensa ini sangat mantap untuk digenggam maupun dipasangkan dengan kamera sejenis D90 / D300. Untuk seri kamera di bawah D90, kurang cocok dan nyaman untuk dibawa, karena perbedaan bobot yang cukup signifikan. lensa ini cukup unik karena ring zoom terletak dibelakang lensa. Sedangkan ring fokusnya berada di depan lensa. Dan ring zoomnya sedikit berat.
Lensa ini memiliki 77mm filter thread.Bagian depan lensa akan maju atau mundur saat ring zoom diputar. Lensa ini juga sudah memiliki motor internal, sehingga bagi para pengguna bodi kamera non motor bisa tetap menikmati ketajaman lensa ini. Lensa ini termasuk lensa yang sangat tajam di kelasnya. Dengan bukaan tertajam di F5.6 hasilnya benar-benar menakjubkan, namun hasilnya sama sekali tidak mengecewakan di wide open (F2.8). Lensa ini memiliki 9 pisau diafragma, yang berarti bokeh yang di hasilkan akan bulat. Yang tidak kalah menakjubkan dari lensa ini adalah kemampuan autofokusnya yang sangat cepat. secara keseluruhan ini adalah lensa idaman para pengguna kamera DX. Namun, lensa ini memiliki beberapa kekurangan, dari distorsi yang cukup nyata pada 17mm namun bisa dengan mudah di koreksi melalui photoshop, Beratnya yang cukup membuat tangan anda pegal, dan ketiadaan VR (Vibration Reduction), jadi saya tidak menyarankan anda untuk memotret outdoor malam hari dengan lensa ini tanpa flash External. Secara keseluruhan, jika anda bingung ingin menghamburkan uang anda, atau anda ingin hasil yang memuaskan, Lensa ini sangat cocok sekali. :)

ini adalah sampel foto dari lensa ini:
D90 + Nikkor 17-55mm f2.8G

D90 + Nikkor 17-55mm f2.8G (+Nik software)
 


Minggu, 01 April 2012

Review nikon D90

Nikon D90

Saya adalah pengguna Nikon D90, dan Nikon D90 mungkin adalah salah satu kamera nikon tersukses yang pernah di ciptakan.dengan sensor APSC beresolusi 12.4MP mampu menghasilkan gambar yang indah. rentang isonya pun cukup baik antara 100-6400. Dan memiliki kecepatan dari Bulb-4000.
salah satu kelebihan lainnya adalah D90 memiliki motor, sehingga bagi lensa yang tidak memiliki motor masih bisa menjalankan fungsi autofokusnya. salah satu keunggulan lainnya adalah pengaturan suhu warna dengan Kelvin, membuat white balance dapat di set dengan akurat. D90 juga menjadi pelopor DSLR dengan fitur record movie, meskipun kualitas video dari D90 belum begitu baik, namun sudah cukup bagi sekelasnya. salah satu keuntungan lainnya adalah D90 memiliki 11 titik auto fokus yang memudahkan pengguna untuk memilih lokasi fokus. kemampuan meredam noisenya pun terbilang sangat baik.
saya sangat puas sekali dengan performa yang dimiliki oleh D90, meskipun D90 bukan kamera yang sempurna, namun kualitasnya benar-benar tidak mengecewakan. semoga info ini bermanfaat. :)